Rabu, 23 Mei 2012

Trik kitika MALAS SHOLAT

Untuk bisa mengatasi malas kita harus tahu
penyebabnya. Salah satu penyebab malas
beraktifitas ialah karena adanya godaan setan.
Saat kita tidur, setan mengikat tengkuk
manusia. Kita harus bisa melepaskan ikatan
tengkuk tersebut, jika tidak maka seharian kita
akan malas berkatifitas.
Beruntunglah bagi seorang Muslim, sebab
obatnya ternyata ada pada ibadah-ibadah yang
biasa dilakukan oleh seorang Muslim. Jika kita
melakukan ibadah seperti biasa, sebenarnya
kita bisa telepas dari malas yang disebabkan
oleh setan ini. Bagaimana caranya?

Telah menceritakan kepada kami ‘Abdullah
bin Yusuf berkata, telah mengabarkan
kepada kami Malik dari Abu Az Zanad dari
Al A’raj dari Abu Hurairah radliallahu ‘anhu
bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: “Setan mengikat
tengkuk kepala seseorang dari kalian saat
dia tidur dengan tiga tali ikatan dan syaitan
mengikatkannya sedemikian rupa sehingga
setiap ikatan diletakkan pada tempatnya
lalu (dikatakan) kamu akan melewati
malam yang sangat panjang maka tidurlah
dengan nyenyak.
Jika dia bangun dan mengingat Allah
maka lepaslah satu tali ikatan. Jika
kemudian dia berwudhu’ maka lepaslah
tali yang lainnya dan bila ia mendirikan
shalat lepaslah seluruh tali ikatan dan pada
pagi harinya ia akan merasakan semangat
dan kesegaran yang menenteramkan
jiwa .
Namun bila dia tidak melakukan seperti
itu, maka pagi harinya jiwanya merasa
tidak segar dan menjadi malas
beraktifitas “. (HR.Bukhari)

Jadi, jika Anda ingin semangat dipagi hari
1. Ingatlah Allah
2. Berwudlu
3. Mendirikan shalat.
Bukankah itu pekerjaan kita sehari-hari?
Mari kita semua berdo’a agar terhindari dari
kemalasan, seperti dicontohkan oleh Rasulullah
saw.

Telah bercerita kepada kami Musaddad
telah bercerita kepada kami Mu’tamir
berkata aku mendengar bapakku berkata
aku mendengar Anas bin Malik radliallahu
‘anhu berkata; Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam biasa berdo’a:
“ALLAAHUMMA INNII A’UUDZU BIKA
MINAL ‘AJZI WAL KASALI WAL JUBNI WAL
HAROMI WA A’UUDZU BIKA MIN FITNATIL
MAHYAA WAL MAMAAT WA A’UUDZU
BIKA MIN ‘ADZAABIL QOBRI”
(“Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari
sikap lemah, malas, pengecut dan
kepikunan dan aku berlindung kepada-Mu
dari fitnah kehidupan dan kematian dan
aku berlindung kepada-Mu dari siksa
qubur”). (HR. Bukhari)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar